Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi. Berdasarkan Keputusan Mendiknas tersebut lahir Keputusan Dirjen Dikti No.38/DIKTI/KEP/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan MPK di Perguruan Tinggi.
Buku Gratis Diknas Ohio State. Compress PDF File Online Free Ebooks 1. Budget in Excel. Download Data Kependudukan, Pendidikan, dll EROPA Financial. Data base Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta se Indonesia.
Setelah itu disusul dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.3698/D/T/2000 tentang Pelaksanaan Keputusan Dirjen Dikti 38/Dikti/Kep/2002 bagi dosen MPK dan akhirnya, lahir Modul Acuan Proses Pembelajaran (MAPP). Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen-dosen Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dalam merancang kegiatan pembelajaran dan sebagai pendorong untuk meningkatkan aktivitas kegiatan belajar mengajar, serta mengembangkan isi dan kedalaman bahan ajar yang konstektual terhadap lingkungan setempat dan waktu. Dalam perkembangan berikutnya lahir Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20/2003 yang pada Pasal 37 ayat (2) menyatakan: Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat: a. Pendidikan Agama, b. Pendidikan Kewarganegaraan, dan c.
Berdasarkan SK Mendiknas No.232/U/2000 Pendidikan Agama Islam sebagai MPK mempunyai kedudukan yang sama dengan matakuliah lain yang termasuk MPK inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi. MPK mempunyai visi dan misi. Visi MPK adalah menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelanggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. Sedangkan misinya adalah membantu mahasiswa, agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan. Visi dan Misi di atas dijabarkan ke dalam kompetensi MPK yaitu menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Tujuan MPK PAI. Sementara itu, bentuk aktivitas dalam proses pembelajaran adalah kuliah tatap muka secara bervariasi, ceramah, dialog kreatif, diskusi, interaktif, metode inquiry, studi kasus, penugasan mandiri, seminar kecil, dan berbagai kegiatan akademik lainnya yang lebih menekan pada pengalaman belajar serta didik secara bermakna.
Sedangkan motivasi merupakan upaya untuk menumbuhkan kesadaran bahwa proses belajar mengembangkan kepribadian merupakan kebutuhan hidup. Metodologi pembelajaran tersebut sangat penting untuk dijadikan dasar dalam pelaksanaan proses pembelajaran MPK PAI.
Buku ini sesuai dengan perkembangan kurikulum mata kuliah PAI di perguruan tinggi. Buku ini disusun oleh penulis berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman mengajar PAI di perguruan tinggi materi PAI dibahas secara analitis dan komprehensif dikaitkan dengan kasus-kasus yang sering dihadapi oleh umat manusia.
Misalnya tentang ukuran kebenaran agama, banyak yang salah paham. Pemahaman tentang takdir banyak yang keliru. Buku ini menjelaskan masalah rumit tersebut secara gamblang dan tegas. Pada bab pertama, buku ini menjelaskan tentang arah pengembangan studi agama yang berisi pemahaman terhadap pengertian agama dalam kehidupan manusia ternyata sangat beragam.
![Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi](/uploads/1/2/5/4/125489891/365373921.jpg)
![Pergur… Pergur…](http://1.bp.blogspot.com/-97NanlAnALc/UwqjEeqTxTI/AAAAAAAAAGw/dAx10Pv7YKs/s1600/pink_hello_kitty_wallpaper_51459jk.jpg)
Juga menjelaskan tentang ukuran kebenaran agama juga kedudukan agama bagi manusia. Didalam bab ini juga dijelaskan secara lengkap tentang penebab kesalahan dalam beragama dan cara untuk istiqomah dalam beragama. Adapun kandungan dari bab 2 tentang model manusia sempurna.
Yang menjelaskan tentang berbagai macam istilah manusia dalam Alquran, potensi manusia, proses penciptaan manusia dan proses kehidupan manusia. Bab 3 dan 4 menjelaskan secara jelas tentang substansi akidah islam dan substansi syariah islam. Dalam bab substansi akidah Islam, kita dapat mengetahui tentang apa itu makna akidah bagi manusia, kita dapat mengetahui bahwa ruang lingkup kajian akidah berkaitan erat dengan rukun iman, sehinggadalam bab ini berisi tentang cara menanamkan iman yang kamil, menyatukan iman kepada Allah dan Rosul-ny serta implikasi iman dalam kehidupan nyata.